top of page

100 HARI KERJA

kabinet amitagana

 

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang telah diadakan rapat evaluasi 100 hari kerja. Kegiatan dilaksanakan satu hari dan dipimpin oleh Ketua BEM, saudara Aditya Nabel Abror dan ketua pelaksana Margaretha Syaharani P. P. Dalam pembukaannya, Ketua BEM menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota yang hadir serta menjelaskan pentingnya rapat evaluasi ini untuk mengetahui progres dan kendala yang dihadapi selama 100 hari pertama.

Laporan kinerja dimulai dengan Badan Pengurus Inti (BPI) yang memaparkan berbagai kegiatan seperti Dengar Departemen, ngopi santuy dan inventory. Kendala yang ditemukan selama pelaksanaan program kerja adalah program kerja ngopi santuy belum mencapai indicator kebehasilan dikarenakan fungsionaris yang hadir dalam program kerja tersebut hanya 5 – 10 anggota saja, sedangkan harapannya dari program kerja ini 99 % fungsionaris bisa hadir. 

Selanjutnya, Departemen Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM) melaporkan kegiatan PESMABA, Musyawarah Kerja, Student Day, malam keakraban, eksekutif muda, Pelantikan BEM, Its Your Day, Ugrading Diri, Best of Staff, dan rapat evaluasi 100 Hari kerja serta menghadapi tantangan seperti jadwal yang bentrok dengan kegiatan akademik dan kurangnya peminat. Pelaksanaan malam keakraban juga sempat di undur karena villa sudah banyak yang booking dan dana iuran dari fungsionaris BEM belum mencukupi untuk pembayaran villa. Solusinya Diadakan pada saat dana dari fakultas turun dan iuran sudah mencukupi. 

Departemen Pendidikan Sosial (PENDSOS) melaporkan kegiatan AKSARA, Workshop kepenulisan artikel dan jurnal, PPK ormawa, pengabdian masyarakat. Kendala yang dirasakan adalah Ketika terdapat rapat departemen atau rapat yang lainnya, departemen pendsos tidak pernah hadir semua. Solusi yang dilakukan adalah mencari waktu kosong untuk mengusahakan semua anggota bisa hadir.

Kemudian Departemen KASTRAT memaparkan kegiatan Kajian Isu Kesehatan 3 Bulanan (KASTA 3B), dan Seputar Isu Kontroversial Kastrat (Sitrokas). Kendala yang ditemukan adalah pada proker KASTA 3B seharusnya seminar bersifat umum jadi bisa diakses oleh semua orang lewat youtube bem (live streaming) tetapi karena keterlambatan pengiriman foto dari pemateri jadi tidak diadakan poster dan hanya bersifat tertutup untuk peserta Student Day. Solusi yang ditawarkan adalah tidak mengadakan seminar secara umum. 

Selanjutnya pemaparan dari Departemen INFOKOM yaitu kegiatan Power up sosial media dan konten Instagram. Kendala yang dihadapi oleh Departemen INFOKOM adalah Bekerja sama dengan departemen lain sehingga agenda upload konten harus disesuaikan dengan masing-masing kolaborasi dan terkadang terdapat keterlambatan pengumpulan konten. Solusinya yaitu Folow up terus dengan departemen agar menghindari keterlambatan pengumpulan konten. Kendala kedua yang dirasakan adalah masih terdapat ide pembaharuan power up social media yang belum terlaksana dan Website belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan timeline yang telah dibuat pada awal periode kabinet terbentuk. Solusinya Butuh pertemuan dengan divisi publikasi membahas cara mengelola penggunaan website. 

Pemaparan selanjutnya dari Departemen HUBDALU dengan program kerja Strategic Partnership. Tidak ada kendala yang dihadapi saat pelaksanaan program kerja tersebut karena masih dalam proses penyesuaian timeline pelaksanaan. 

Departemen EKRAF memaparkan program kerjanya yaitu pengadaan PDH BEM, Atribut Pesmaba, Dana Usaha, Proposal sponsorship, serta Merchandise Fikes. Kendala yang dihadapi seperti susah mencari konveksi dan distributor yang sesuai kriteria. 

Kemudian pemaparan dari Departemen Seni dan Olahraga (DESERA) yaitu kegiatan Pertemuan Club Peminatan yang dilaksanakan pada tanggal 23 November 2023. Kendala yang dihadapi oleh DESERA adalah kesulitan mencari waktu pertemuan dikarenakan kesibukan masing masing, dan terdapat beberapa club yang tidak mengirimkan perwakilan. Solusi yang telah dilakukan adalah setiap hari nya memfollow up untuk Pertemuan Club Peminatan, agar ketemu hari untuk melakukan Pertemuan, saling back up dengar bertukar info dengan rekan yang dating, diwakilkan oleh pj club dan informasinya disampaikan melalui pj club yang hadir.

Departemen Agama menyampaikan program kerja yang telah dilaksanakan seperti Kajian Islam, artikel keagamaan, sedekah qurban fikes, Buka Bersama danBagi Tajil, Kotak Sejuta Manfaat. Kendala yang dihadapi tidak jauh berbeda dengan departemen sebelumnya yaitu ketersediaan waktu dari tiap anggota departemen saling bertabrakan.

Evaluasi program kerja yang dilakukan mencakup pencapaian, tantangan, dan solusi yang diusulkan. Beberapa poin penting yang dibahas termasuk peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan BEM, optimalisasi penggunaan anggaran, dan pengembangan program kerja yang lebih inovatif dan relevan. Diskusi dan tanggapan dari peserta rapat menyoroti perlunya kolaborasi antar departemen, penjadwalan ulang kegiatan agar tidak berbenturan dengan jadwal akademik, dan pengembangan strategi komunikasi yang lebih efektif.

Rapat ditutup oleh Ketua BEM dengan ucapan terima kasih atas partisipasi aktif dari seluruh peserta rapat. Diharapkan hasil rapat evaluasi ini dapat menjadi acuan untuk perbaikan dan pengembangan program kerja BEM Fakultas Ilmu Kesehatan kedepannya.

bottom of page