
SUDAH 1 TAHUN BELUM TUNTAS KEADILAN UNTUK 135 NYAWA TRAGEDI KANJURUHAN
Malang,1 Oktober 2023. Sudah berjalan satu tahun tragedi kanjuruhan masih tetap tidak memberikan jawaban atas keadilan bagi para korban. Malam ini bertempat di depan balai kota seluruh mahasiswa dan lapisan masyarakat mengadakan doa dan menyuarakan harapan dalam sebuah acara “ Cinta Doa dan Harapan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan “. Dalam kegiatan ini mengajak untuk seluruh masyarakat mengawal kasus ini sampai ditetapkan keadilan yang setimpal dengan apa yang dirasakan oleh keluarga korban.
Waktu satu tahun untuk menetapkan pidana kepada para pelaku dianggap terlalu lama, apalagi dengan bukti fisik lokasi dan kesaksian mata dari para penoton yang sudah jelas saat terjadinya tragedi ini seolah tidak dapat menguatkan hukuman maksimal bagi para pelaku.
Selama acara peringatan satu tahun tragedi Kanjuruhan berjalan dengan hikmad dan banyak mahasiswa yang secara suka rela menyuaarakan mengenai keadilan untuk para korban. Salah seorang mahasiswa menyuarakan narasinya “ kalaupun keadilan belum di dapatkan hingga saat ini maka suara harus dilantangkankita jangan sampai diam menuntut satu tahun keadilan tragedi kanjuruhan 135 itu bukan angka, 135 itu korban jiwa. Jikasetiap tanggal 1 oktober tidak boleh ada pertandingan sepak bola apakah setuju teman-teman” ujar salah satu suka relawan dari mahasiswa. Sontak mahasiawa laiinya menyatakan “Setuju”.
Setelah menyuarakan suara-suara untuk keadilan. Kegiatan ditutup dengan pembaca doa bersama oleh tokoh masyarakat dari perwakilan dua agama yaitu berdoa dengan cara agama islam dan berdoa dengan cara kriten. Gerakan 1000 lilin juga menambah kehikmatan suasana malam hari di balai kota Malang. Semangat membara dari orang-orang yang hadir dalam kegiatan ini tidak pernah paham sampai acara berakhir.
Menonton pertandingan bola sekarang bukan menjadi sebuah hal yang menyenangkan khsusunya untuk para penggemar club sepak bola Arema, berawal dari keinginan mendukung club kebangggan malah berujung menjadi tragedi mematikan yang akan selalu tertanam dalam memori dan hati aremania. Bukan hanya aremania saja yang akan menyimpan memori ini, tapi seluruh masyarakat Indonesia akan selalu mengenang tragedi ini. Harapan serta doa tidak akan pernah putus untuk mendapatkan jawaban keadilan dari Tuhan Yang Maha Adil.